Performans Produksi Ayam Pedaging pada Lingkungan Pemeliharaan dengan Ketinggian yang Berbeda di Sulawesi Selatan (BROILER PRODUCTIONS PERFORMANCE ON THE DIFFERENT BREEDING ALTITUDE IN SOUTH SULAWESI) daging ayam. Ayam broiler mempunyai kelebihan yaitu memiliki kecepatan pertumbuhannya yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan ayam kampung. Hanya dalam umur 4-6 minggu saja ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi atau dipasarkan. Untuk memaksimalkan aktivitas pemeliharaan ayam broiler maka dapat
Cara menjadi mitra JAPFA untuk kemitraan ayam pedaging adalah dengan melalui PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak perusahaan dari PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. Ciomas bergerak dalam bidang agribisnis, terutama mengelola kemitraan ayam pedaging (broiler) dengan para peternak rakyat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemeliharaan pada kepadatan kandang yang berbeda terhadap performa ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler unsexed sejumlah 280 ekor berumur 2 minggu dengan bobot badan 298,37±23,33 gram (CV = 7,81%) yang dipelihara selama 42 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
Ayam broiler yang tidak seragam, cacat, kurang sehat, cenderung akan ditolak konsumen, yang berarti kerugian bagi peternak. Kebutuhan Tempat Pakan dan Minum Tempat pakan dan minum yang tidak sesuai populasi ayam yang dipelihara akan berakibat pada terjadinya kompetisi pada masing-masing ternak dan menyebabkan keseragaman bobot badan tidak tercapai.
FCR adalah Feed Conversion Ratio, atau suatu nilai standar keseimbangan antara pakan dan bobot. Biasanya tingkat kesuksesan suatu peternak atau pemeliharan dinilai dari FCR, semakin kecil nilai FCR itu sendiri semakin bagus. berdasarkan hasil penelitian dalam ayam broiler inilah sebagian nilai standar FCR : Bobot 0.5 kg = 1.19 . 274 393 152 68 453 418 336 178

standar fcr ayam broiler